[FF] “FIRST to LAST LOVE (Part 2)”
Sunday 27 March 2011

 Author : Bibihgyu07
Title : FIRST to LAST LOVE (Part 2)
Cast : > You (Reader) as Cho EunBee
> Han Geng as HanKyung
>Kim KiBum as KiBum (Geng’s Dongshaeng)
> Kim Young Woon as KangIn Ahjjusi (Geng’s Appa)
> Park Jung su as Eunbee’s appa (Your Appa)
> Song Hye Kyo as Eunbee’s omma (Your Omma)

Genre: Romance

PG : >15

***************************************************************************************************************************

Eunbee POV

“Kreekk..!!” Samar-samar ku dengar bunyi pintu kamarku.. sepertinya ada seseorang yang baru saja menutup pintu itu. ahh.. ternyata ada yang mengikutiku.. ternyata ada yang melihatku menangis.. bagaimana ini???

Kuhapus air mataku.. aku berlari menuju pintu, mencoba mencari tahu, siapa yang sudah melihatku menangis.. tapi hasilnya nihil.. tak ada seorangpun di situ…..

End Eunbee POV


Author POV

Hari ini adalah hari terakhir keberadaan Cho Eun bee di rumah ini. Besok yeoja manis ini akan pulang ke London. Liburannya sebentar lagi usai.

Selesai makan malam, HanKyung mengajak Eunbee jalan-jalan di taman belakang rumahnya. Keluarga ini memiliki taman belakang yang sangat luas. Jelas saja, Appanya Hankyung suka berkebun. Inilah hobi yang dijalankannya ketika punya waktu luang.

Hankyung memimpin di depan. Tak menoleh sedikitpun ke arah Eun Bee, yang berjalan tepat di belakangnya. Namja itu berhenti tepat dibawah sebuah pohon berdaun rindang…

End Author POV

“Yaa.. Stupid,, kenapa kita tidak mengobrol di ruang keluarga saja? Disini dingin sekali..”. gerutuku kesal.

Aku benar-benar kedinginan, kulingkari syal menutupi semua sisi leherku, pelan-pelan aku itu menarik lengan baju hangatku sampai menutupi punggung tangan.

“Cepat jalan,, jangan banyak mengeluh. Badanmu sudah kurus, tapi masih saja malas.. Kalau seperti ini, kau akan tetap kupanggil Big. Araso??” katanya panjang lebar tanpa memandangku.

“Aiissshhh… Ne.. kau ini cerewet sekali”. Aku menghentakkan kakiku.

Hankyung tidak mempedulikan kalimatku. Dia terus berjalan dengan langkah lebar.

“Hankyung shi.. tunggu aku..!!” Seruku sambil berlari kecil menyusulnya.

Hankyung menghentikan langkahnya tepat di depan sebuah pohon berdaun rindang. Aku Cuma memandangnya ketika dia membalikkan badannya.

“Sudah sampai.. Naiklah ”. Kata namja itu.

Aku mengernyitkan dahiku.

“Yaaa Stupid..Kau memintaku untuk memanjat pohon ini? Kau benar-benar aneh”. Tanyaku bingung sambil menunjuk pohon itu.

“Apa kau buta?? Ini.. lewat sini..!”. Hankyung menunjuk tempat pijakan kaki pada batang pohon itu. Pijakannya terbuat dari potongan kayu yang dipaku pada batang pohonnya.

Dia membantuku menaiki pijakan itu. Aku naik perlahan hingga sampai di atas. Mataku benar-benar dimanjakan dengan pemandangan indah dari atas rumah pohon ini. Seisi taman bisa terlihat dari sini dan pemandangan langit bisa kunikmati dengan leluasa.

“Wow..!!!” Seruku..

Benar-benar kaget.. ternyata di halaman belakang rumah ini ada sebuah rumah pohon kecil. Rumah pohon yang sederhana. Sepertinya terawat dengan baik dan Terlihat jelas kayu yang digunakan merupakan jenis kayu yang kuat.

“It’s beautiful..!! Kenapa tidak pernah bercerita padaku?”. Protesku pada Hankyung.

“Karena kau tidak pernah bertanya..”. Jawabnya santai.

Aku memanyunkan bibirku.

“Tidak usah kaget seperti itu.. kajja,, duduklah..” katanya mempersilahkan aku duduk. Uniknya, disini terdapat 2 buah kursi mini terbuat dari belahan kayu pula. Akupun duduk di salah satu kursi itu. Dan namja itu duduk di samping kiriku.

Pohon ini sangat rindang, sinar bulan terlihat masuk diantara celah-celah daun. Indah sekali..^^

“Wahh.. bintang terlihat jelas sekali dari sini”. Gumamku dalam hati.

Kulihat Hankyung memandang serius ke langit. Tangannya dilipat didepan dadanya. Sepertinya dia juga kedinginan. Kulihat dia merapikan baju hangatnya itu.

Akhirnya, namja itu memecah kesunyian kami..

“Eunbee shi..!” Panggilnya sambil mengarahkan pandangannya padaku.

“Ye.. Waeyo?”. Jawabku sambil tersenyum.

“Besok.. jam berapa pesawatmu berangkat?” tanyanya.

“Jam 09.00 pagi. Wae?” Aku mengernyitkan dahiku.

“Oh.. ahni.. aku hanya bertanya” Namja itu terlihat menunduk.

“EunBee shi..!!” Panggilnya lagi.

“Hmm.. “ jawabku singkat.

“Eunbee,, apa kau ingat, dulu waktu kecil, kita sering duduk di atas atap rumah, dan melihat bintang bersama?”

Deeegggg…!!! O.o

“Ommo! Ingatannya kuat juga!!”. Gumamku dalam hati, kaget mendengar pertanyaannya.

Aku mengangguk pelan.

“Tentu saja aku ingat. Selalu aku ingat”. Tapi tak berani kuucapkan kalimat itu, cuma dalam hati saja.

“kau ingat malam itu, ketika aku jatuh? Bekas lukanya pun masih ada”. Katanya sambil menunjukkan bekas luka selebar 4 cm pada lengan kanannya itu.

“Yah.. aku ingat kejadian itu..!!”

*Flash back…

Malam itu, diam-diam kami keluar rumah dan duduk di atap rumahku. Karena kurang hati-hati, Hankyung terpeleset,dia terjatuh dan tangannya mengenai pagar rumahku. Sejak kejadian itu kami dilarang oleh appa dan omma untuk naik ke atas atap lagi, dan sudah pasti, kebiasaan kami itu pun tidak pernah kami lakukan lagi >.<

Tiba-tiba…

Aku teringat hari ulang tahunku itu. Di situlah asal usul gelang tersebut. Tanggal 25 Mei 1998, sebuah kado yang diberikan oleh Hankyung adalah sebuah Gelang biru sederhana dengan hiasan bintang. Dalam kadonya juga terdapat sepucuk surat, yang berbunyi :

Cho Eun Bee..Karena kita tak bisa lihat bintang dari atas genteng lagi, akhirnya aku membelikanmu gelang ini. Gelang ini ada bintangnya.. kau lihat,, indah bukan? Tiap kali kamu memakai gelang ini, anggap saja ada bintang di dekatmu. Sangeil Chukae, Big ^^ .

HanKyung :p

*End Flash back…

Hankyung mengagetkan ku ; “Yaa.. kenapa kau diam saja?”.

“Ah, aku terlalu lama membayangkan masa lalu”. Batinku.

“Oh Ne,, aku masih ingat. Dan sejak saat itu kita dilarang naik ke atas atap lagi..”. Aku geli sendiri mengingat itu.

“Hm..aku masih ingat ketika kau menangis karena aku masuk RS selama 2 hari”. Dia tersenyum..

“Omo!! Kau,, kau masih mengingatnya?? Aiisshh..” Aigoo.. Hankyung berhasil membuat aku tersipu-sipu..

Kulihat namja itu tersenyum.. aiihh.. manis sekali.. ^^

Aku menunduk lesu.. Bukan itu yang ingin aku dengar… L

“Huahh..apa dia mengingat gelang pemberiannya itu?”. Seru ku dalam hati.

Suasana hening lagi.. aku sibuk dengan pikiran itu.. kecewa L

“Kau beruntung masih bisa melihat bintang dari tempat ini..”. Kataku dengan nada lesu.

“Hmm.. tentu saja,, aku biasa mengajak Kibum”. Jelas namja itu.

“Hanya Kibum?” Tanyaku kurang yakin.

“Ahni.. Kibum dan.. Kau..” Jawabannya ini membuat ku kaget. Ahh,, lagi-lagi aku gugup.

“Mwo?? Oohh..” Gugupnyaaa…wajahku memerah. Aku berusaha tidak terlihat malu-malu.

“Omo!! Jadi,, selama ini,, tidak ada orang lain yang dia ajak kesini? Termasuk yeoja yang kulihat malam itu?”.

“Ada apa ini?? Jantungku berdegup kencang”. Batinku lagi…

Suasana hening lagi…

“Eun bee shi.. apa kau percaya cinta sejati itu ada?”. Pertanyaan ini membuat aku sedikit kaku.

“Engg??!!” Respon ku kaget.

Aku menatap namja itu sesaat.

“Apa kau percaya?”. Tanyanya lagi.

“Ne..aku percaya…”. Kata ku pelan tanpa mengalihkan pandanganku padanya. “Setiap orang akan menemukan cinta sejatinya”.

Ahh.. Sedikit lega bisa berkata seperti itu =.=”

“Bagaimana denganmu?”. Aku balik bertanya pada namja itu.

“Hmm.. Aku sependapat dengan mu..” . Namja itu menunduk. Raut wajahnya berubah. Sepertinya dia sedang sedih.. ini sangat tidak cocok untuk orang seperti dia. Terlihat aneh jika bersedih…

Obrolan kami terhenti ketika Handphone milik Hankyung berdering.

“Ne appa” Hankyung menjawab teleponnya.

“Kangin ahjjusi??” Tanyaku pada Hankyung. Namja itu Cuma mengangguk.

“Ne appa,,dia bersamaku. Kami ada di taman belakang. sebentar lagi kami masuk”. Jelas Hankyung. Sepertinya Kangin ahjjusi menanyakan keberadaanku.

“Ini,, appa ingin bicara denganmu”. Katanya sambil menyerahkan Hpnya.

“Yeoboseyo, ahjjusi”. Sapaku sambil tersenyum.

“Eun bee ah.. cepatlah kau tidur. Jangan sampai telat bangun. Ok? Besok pesawatmu berangkat pagi sekali.” Suara ahjjusi dari seberang sana.

“Ne, ahjjusi. Sebentar lagi” Balasku dengan senyum kecilku.

“Hmm.. baiklah.. Ahjjusi mau beristirahat dulu..annyong jumuseyo”.

“Annyong jumuseyo, ahjjusi” .

Kangin ahjjusi mengakhiri teleponnya.. aku mengembalikan Hp itu kepada pemiliknya.

“Hankyung shi, sebaiknya kita turun, ini sudah hampir larut malam“. Kataku sambil berdiri. Dengan cepatnya Hankyung menarik tangan ku…

“Tunggu!!” Katanya sambil menatap ku.

Aku menoleh ke arah namja itu. Tatapannya sedikit berbeda dari sebelumnya..

“Gelang itu,, apa kau masih menyimpan gelang itu?” matanya menatap tajam padaku.

“Apa?? Dia bertanya tentang gelang itu??”.

Aku gugup, bingung mau jawab apa. Kutelan ludahku dengan cepatnya. Aku kelihatan gugup sekali. Bagaimana ini? Aku tak ingin dia tahu perasaanku. Akhirnya aku menjawab dengan asal..

“Ge..Gelang?? Gelang yang mana?”. Kataku dengan terbata-bata sambil mengaruk-garuk tengkukku.

“Tuhan,, Aku berbohong. Lebih tepatnya berpura-pura tidak menghargai pemberiannya”.

“Apa kau sudah lupa?? Apa gelang itu sudah kau buang??”. Tanyanya sekali lagi. Namja itu nampaknya tidak yakin dengan jawabanku.

Aku makin gugup..

“Ahh.. aku.. Be..benar-benar tidak ingat” Kataku terbata-bata.

Terlihat raut sedih di wajahnya. Dia meregangkan genggamannya, nampaknya dia ingin membiarkan aku pergi dari situ.

“Apa aku sudah membuat dia sedih? Tapi apa penting dia tahu aku masih menyimpan gelang itu atau tidak? Dia tak mungkin peduli tentang hal seperti itu”. Batinku.

“Hoooaammmhhh… ahhh,, aku ngantuk sekali.. Malam..”. Selesai berbicara aku langsung buru-buru menuruni pohon itu.. Kulakukan dengan hati-hati.

**********************************************************************************************************************

Pagi itu, sebelum berangkat ke bandara, aku berniat menitipkan sebuah bingkisan pada Kibum. Bingkisan itu untuk hyungnya. Kalian bisa menebaknya. Ya,, Isinya adalah gelang pemberian Hankyung!!

Aku berniat untuk mengembalikkannya. Kupikir, aku sudah tidak pantas lagi menyimpan gelang itu. Toh ada orang lain yang lebih pantas menyimpannya. Setelah memastikan Hankyung sudah berangkat ke kampusnya, aku pun menuju kamar Kibum.

“Tokk..Tokk..Tokk..!!” Ku ketuk pintu kamar kibum shaeng.

Yang punya kamar segera membuka pintu. Kibum terlihat rapi dengan pakaian seragamnya.

“Oo.. Noonha..!”. katanya sedikit kaget. Kibum menggaruk-garuk kepalanya.

“Annyong haseyo”. Sapaku.

“Annyong haseyo”. Kibum tersenyum sambil membungkuk. Beginilah responnya tiap kali aku menyapanya.. Anak yang baik =.=

“Punya waktu sebentar?”. tanyaku

“Oh Ne, noonha..”. jawabnya singkat.

Aku mengeluarkan sebuah kotak hijau dari dalam tasku.

“Kibum ah.. bisakah kau membantuku?”.Tanyaku.

“Tentu, Noonha..” jawabnya sambil tersenyum.

“Tolong kau berikan ini pada hyungmu. Kulihat pagi-pagi benar dia sudah pergi, jadi,, kupikir kutitipkan saja ini padamu”. Jelasku sambil memberikan kotak itu.

Kibum menerima kotak itu dari tanganku. Dengan senyum kecilnya, dia mengiyakan untuk memberikan kotak itu segera setelah hyungnya pulang.

“Kibum ah,,jeongmal gomawo”. Kuucapkan terima kasih padanya.

“Ne Noonha,, cheonmaneyo.. ini bukan apa-apa..” katanya kaku.

“Aku berangkat.. Sampai ketemu lagi, shaeng”. Aku berpamitan pada Kibum.

“Noonha… apa kau akan datang ke sini lagi?”. Baru kali ini aku mendengar Kibum benar-benar “berbicara”..

“Ne..pasti, shaeng.. Tapi noonha belum bisa berjanji”. Jawabku. Kibum tersenyum… Dia tak kalah manis jika dibandingkan dengan kakaknya. Kibum..Kibum.. Sungguh adik laki-laki yang manis, andai saja aku punya adik laki-laki seperti dia ^__^… sayang sekali,, aku anak tunggal dalam keluargaku..

**********************************************************************************************************************

@Kabin pesawat….

Saat ini aku sudah berada di dalam kabin pesawat yang akan membawaku pulang ke London..Tak lama kemudian pesawat ini pun take off dari lapangan terbang Bandara Incheon, Seoul.

Aku memandang ke arah jendela. Aku memikirkan banyak hal tentang Hankyung dan perasaan cintaku padanya. Hatiku sedikit lega, setidaknya aku sudah memberitahu perasaanku, walaupun secara tak langsung. Semoga saja,,dia tahu bagaimana penantianku selama ini. Dan aku juga lega karena pelan-pelan aku bisa menerima semua kenyataan. Yahh.. Hankyung tidak memiliki perasaan yang sama denganku. Kenyataannya, dia mencintai yeoja lain..

**********************************************************************************************************************

@ London…

3 hari kemudian..

Semuanya berjalan seperti biasa, walaupun bayangan tentang sosok Hankyung masih ada dalam pikiranku. Tugas-tugas kuliah ini sedikit membantu aku untuk sedikit mengesampingkan patah hatiku terhadapnya..

Malam itu, aku baru saja pulang dari kampus…

Mataku sedikit kaget melihat banyaknya sepatu di depan pintu rumahku.. (Arsitektur rumahku dibuat seKorea mungkin untuk menyembuhkan kerinduan kami akan Korea, karena Kami sekeluarga jarang pulang ke Seoul).

“Sepertinya banyak tamu yang datang”. Kataku pelan sambil melepaskan sepatuku.

“Omma…Appa..aku pulang..!!” Sapaku pada seisi rumah. Beginilah kebiasaanku..^__^

“Braaakkkkk!!!!” . Seketika tas dan bukuku jatuh berserahkan di lantai…

“Omo!!! Apa ini mimpi??”. Di depanku sudah berdiri seorang namja yang ku kenal..

“Omo!! Kaauu.. Han…kyung shi..”. Terbata-bata menyebut namanya..

Namja itu tersenyum padaku.. Di sampingnya ada appa dan omma sedang menemaninya duduk di ruang tamu.

“Ohh.. anakku,, kau sudah pulang?” Sapa omma.

Ommaku Song Hye Kyo dan appaku Leeteuk, tampak bahagia. Terlihat jelas sekali. Aku tertegun sebentar, lalu kupungut semua barang yang jatuh..

“Eun bee ah.. cepat kemari.. Lihat, siapa yang datang. Kajja!!”. Seru appa Leeteuk.

Omma langsung menuju ke arahku dan mengajak aku duduk di sampingnya. Kini aku dan Hankyung duduk berhadapan. Aku masih terdiam dan tertunduk. Sungguh tak berani menatap wajah namja itu. Rasa malu segera menghinggapi seluruh mukaku. Aku sangat kikuk dengan keadaan ini.

“Appa.. Omma.. aku ingin tidur.. hari ini, aku sangat capek”.

“Waeyo?? Aiggoo.. Eun Bee ah.. tapi,, disini ada Hankyung..Dia baru saja datang..” protes appa.

Hankyung hanya tersenyum.

“Appa.. mianhae..”. kataku pada appa Leeteuk.

“Hmm.. Hankyung shi, maafkan Eunbee.. nampaknya dia sangat capek”. Appa menjelaskan.

“Ne.. ahjjusi, gwaenchana..” Hankyung masih saja tersenyum. Ihh.. namja ini tidak tersinggung sama sekali.

“Hoohh.. Honey,, Gwaenchanayo? apa kau sakit?” Kata omma sambil memegang dahiku.

“Ani.. aniyoo, omma.. Gwaenchana.. aku cuma sedikit capek. Dan butuh istirahat”. Jelasku.

“ Baiklah,, apa kau sudah makan? Kami akan makan malam bersama..”. Tanya appa.

“Aku sudah makan,appa.. “. segera ku berdiri lalu pergi meninggalkan mereka.

Kunaiki anak tangga itu dengan lemasnya. Samar-samar kudengar percakapan mereka, tapi tidak jelas. Dalam pikiranku cuma ada pertanyaan ;

“Mengapa namja itu berada di sini?”

Sesampai di kamarku.. kurebahkan tubuhku pada kasur hangat yang ada di hadapanku.

“Aigoo.. namja itu benar-benar membuatku gila.. Kenapa di saat aku mau berusaha melupakan dia, tiba-tiba dia muncul lagi?? Aiisshhh ”. Gumamku sendiri.

*********************************************************************************************************************

3 Jam kemudian…

“Hmm.. segar sekali” Kataku sembari mengeringkan rambutku dengan hairdryer.

Aku menatap cermin yang ada didepanku. Kuajak bicara gambaran diriku yang ada di cermin itu.

“Dia itu aneh atau apa? Kenapa tiba-tiba nongol di rumahku? Haahh..Dasar Stupid…”. Kataku sambil menatap cermin itu.

“Kalau seperti ini, bagaimana aku bisa melupakan dia?” Lanjutku lagi.

Tiba-tiba.. kudengar ada yang mengetuk pintu kamarku.

“Nuguseyo?” tanyaku penasaran.

Tak ada jawaban dari luar sana. Dengan langkah pelan aku menuju pintu kamarku.. lalu membukanya.. Lagi-Lagi namja itu mengangetkanku.. Hankyung berdiri tepat didepanku.

Hankyung tersenyum padaku.. Aku ikutan tersenyum. Wajah ku memerah..

“Annyong..”. sapanya lembut. Tumben sekali dia bersikap manis seperti ini.

“ohh.. Annyong..”. kataku datar..

“Apa kau tak suka aku datang?” Tanyanya.

To the point sekali anak ini,, lagi-lagi aku terlihat kikuk..

“Ahh.. Aniyo..bukan begitu..Tapiii..untuk apa kau ke sini?? Bukankah ini bukan waktunya liburan??” Tanyaku heran.

“Hmm.. aku sudah meminta ijin. Lusa aku pulang…Yahhh…mungkin ini kedengaranya gila..Aku datang untuk mencarimu.” Katanya dengan mantap.

“Mwo??” kataku gugup..

“Aku serius..” Tegasnya lagi.

“Jjj..Jeongmal??” Masih tak percaya..

“Jadii.. kau kesini hanya untuk menca…”. Belum sempat ku selesaikan ucapan ku, Hankyung langsung menarik tubuhku mendekati tubuhnya.. Detik berikutnya aku baru sadar kami sedang berciuman.. Bibir kami bersentuhan. Bisa kurasakan betapa hangatnya bibir namja itu..

“Apa begini rasanya? Semua terasa damai,, damai sekali. Ini bukan mimpi, ini kenyataan. Aku dan Cinta pertama ku.. Kami berciuman..”

Pipiku merona sesaat setelah kami selesai berciuman.. Aku memandangnya bingung. Hankyung menatapku.. Tatapan seperti ini belum pernah kulihat sebelumnya. Tatapan hangat,, yahh.. bisa kurasakan itu!

“Mianhae… sudah membuatmu sakit hati”. Katanya pelan.

Aku masih melongo, memandangi namja itu. Hankyung yang sekarang sedang berbicara denganku berbeda sekali dengan Hankyung ketika pertama kali bertemu dengannya. Seperti mimpi saja rasanya.. Serasa dunia berbalik 180°…

“Eun bee shi.. aku mengerti sekarang.. kalau sebenarnya cinta sejatiku adalah kau”. Jelasnya.

“Hankyung shi..”. Aku masih terpana,terasa dalam mimpi saja bisa mendengar kalimatnya.

“Kau pikir.. Cuma kau saja yang menungguku??” Tanyanya.

“Mwo?” aku dibuat bingung dengan pertanyaannya itu.

“Kau tahu.. aku juga menunggu cinta pertamaku..” Katanya dengan tersenyum.

“Cinta pertamamu??” Aku makin bingung.

“Yahh.. Cinta pertamaku.. Kauu..!!” katanya sambil mencubit pipiku dengan gemasnya.

“Aiisshhh.. sakittt..!” aku merintih kesakitan sambil memegang pipiku.

Aku seperti orang babo..belum 100% percaya dengan kalimat yang barusan aku dengar.

“Tapiii… yeoja itu..?? Apa dia bukan pacarmu?” rasa penasaranku muncul, ingin tahu apa hubungannya dengan yeoja itu.

“Nugu?? Seohyun?? Hahahaha.. aku tidak menyukainya..”. Jelasnya.

“Lalu kenapa kalian berciuman??”. Sergahku.

“Dia yang duluan menciumku.. Hampir saja..” sambungnya..

“Apa maksudmu?” Tanyaku lagi. Ahh.. penjelasannya membuatku bingung.

“Kau pikir aku mau memberikan ciuman pertamaku untuknya? Kami tidak sempat berciuman.. Maksudku,, bibir kami tidak bersentuhan..”. ceritanya panjang lebar.

Aku menyipitkan mataku..

“Jeongmal?? Benarkah?” tanyaku sekali lagi.

“Ahh.. aku ingat sekarang..!! Apa karena dia sampai kau berlari ke kamar sambil menangis ?? Kekanak-kanakan sekali..!”. Dia menertawakanku.

“Mwo?? Jadi…waktu itu kau mengintipku menangis?? Aaaiiissshh… kau ini..”. Kataku sambil meninju lengannya.

“Hahahahaha…Salahmu sendiri.. kenapa tidak mengunci pintu..” Katanya meledekku.

“Kauu…!!” Kutinju lengannya berkali-kali. Kali ini lebih keras dari sebelumnya.

“Yaaa.. Eun bee shi.. hentikan..!!” katanya membela diri.

Aku berhenti meninjunya saat dia berusaha meraih tanganku dan menyatukannya dengan tangan kirinya. Tangan yang satunya terlihat merogoh saku celananya, dan mengeluarkan sebuah gelang. Yah,, aku kenal betul dengan gelang ini!!!^__^

Gelang itu ia kembalikan pada ku.

“Ini..simpan baik-baik!! Kalau sampai hilang, tawat riwayatmu..! Arasoo??”.

“Ne.. arasoo..” kataku sambil tersenyum.

Hankyung memelukku dengan eratnya.. Kemudian.. dia berbisik lembut di telingaku..

“Saranghae”. Katanya lembut..

Aigoo… jantungku berdegup dengan kencangnya.. Ini pertama kalinya aku mendengar kalimat itu.. Kugenggam dengan erat gelang itu.. aku menikmati hangatnya pelukannya, dan dalam otakku.. kuulangi kalimat yang baru saja diucapkan oleh Stupidku..

“Saranghae.. Saranghae.. Saranghae..”

“Naddo saranghae”. Jawabku lembut.. Aku membalas pelukan Hankyung.. Ahhh… aku bahagia sekalii..^___^

“Oh Tuhan, terima kasih untuk hari ini. Ini awal dari semuanya. Ini awal dari cinta kami.. Kini,, Cinta sejati ku ada disini, di hadapanku. Dia yang aku tunggu selama 11 tahun ini baru saja menjawab semua perasaanku. Aku cinta dia, Tuhan.”.


Author POV

Namja dan yeoja itu saling berpelukan..saling mencurahkan perasaan.. Ini awal dari semuanya.. Kisah cinta yang indah,bukan??

The Endki

Labels: , ,

Hello...please, call me Riana but if you are younger than me, just call "Riana Unnie"...I'm the owner of this site, i'm addicted to SHINee and Suju...My Fav. member is Minho & Taemin from SHINee and Siwon,Hangeng & Donghae from Suju...So, i'm an ELF and Shining from Indonesia..Hope someday, i can met all of them...;)
If you want to ask something, contact me rierie.destiny@gmail.com.

My Music




SEI's Account :
♥ Facebook Group
♥ Fanpage
♥ Wordpress
♥ Formspring
♥ Twitter
My Visitors

Web Site Hit Counters

free counters
Archives
Affiliates


Please, Comment Here...^^

ShoutMix chat widget
Hello...please, call me Riana but if you are younger than me, just call "Riana Unnie"...I'm the owner of this site, i'm addicted to SHINee and Suju...My Fav. member is Minho & Taemin from SHINee and Siwon,Hangeng & Donghae from Suju...So, i'm an ELF and Shining from Indonesia..Hope someday, i can met all of them...;)
If you want to ask something, contact me rierie.destiny@gmail.com.

My Music




SEI's Account :
♥ Facebook Group
♥ Fanpage
♥ Wordpress
♥ Formspring
♥ Twitter
My Visitors

Web Site Hit Counters

free counters
Archives


Daily Reader
Cynna | Cynna | Cynna | Cynna | Cynna

Polling
Recent Visitors
L
O
V
E
i
SEI's Minihompy... This is a place where you can share your FanFiction about SHINee and Suju...So, who wanna share your FanFic, please send it to our e-mail shawol.elf.indo@gmail.com Thanks....;)